Kamis, 04 Juni 2009

Jangan Menjadi Rentan

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1Kor. 10:13)

Semua orang di dunia ini pasti menghadapi pencobaan. Kata “pencobaan” dalam teks aslinya adalah "pirasmos" yang bisa berarti adversity ‘kemalangan atau kesulitan hidup’. Perlu disadari bahwa kita yang hidup di dunia yang telah jatuh ini ada dalam “telaga adversity”. Dalam mengarungi kehidupan ini kita tidak boleh cengeng dan manja. Kita harus membuka mata lebar-lebar bahwa di dunia ini lebih banyak orang yang menderita; tidak sedikit yang menderita jauh lebih berat dari kita. Perhatikan mereka yang ada di wilayah perang, yang terkena bencana alam, yang hidup di bawah garis kemiskinan, masyarakat marginal yang hidup serba kekurangan, dan lain sebagainya. Kenyataannya di antara mereka banyak yang dapat kokoh dan kuat menghadapi hidup ini, tidak cengeng.

Mengapa sebagai anak-anak Tuhan, sedikit saja mendapat masalah, sering kita merasa menjadi orang paling malang dalam hidup ini, kemudian menangis sejadi-jadinya di hadapan Tuhan, memohon supaya masalah yang kita hadapi segera diangkat-Nya? Masalah-masalah tersebut sering sangat kecil, tidak berarti dibanding dengan kesukaran hidup mereka yang tidak mengenal Tuhan namun bisa bertahan. Kalau dalam menghadapi masalah kita begitu mudahnya meratap, kita akan menjadi rentan dalam menghadapi hidup dengan segala persoalannya.
Tuhan tidak akan menimpakan masalah, kesukaran dan kemalangan kepada kita melampaui kekuatan manusia. Perhatikan “tidak melampaui kekuatan manusia”, bukan kekuatan anak Tuhan. Ia menakar setiap kemalangan yang dialami seseorang, agar tidak melampaui kekuatan manusia itu. Pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa. Kata “biasa” dalam teks aslinya adalah "anthropinos" yang berarti “manusiawi” atau “wajar untuk manusia”. Hendaknya kita tidak menjadi takut dalam menghadapi segala masalah yang terjadi dalam kehidupan ini, karena Tuhan akan memberikan jalan keluar.

Pencobaan yang diizinkan-Nya terjadi dalam hidup akan menjadi vitamin jiwa yang mendewasakan dan menyempurnakan. Jangan harap kita diistimewakan Tuhan, sehingga keadaan kita selalu baik. Itu membuat kita menjadi rentan.

Renungan ini diambil dari Renungan Harian TRUTH Daily Enlightenment Edisi 57/April 2009. Dapatkan renungan harian yang bermutu dari TRUTH. Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi (021) 68 70 7000 atau 08 7878 70 7000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar